Hidayatullah.com – Ketua Dewan Presidium Gerakan Indonesia Beradab (GIB) Bagus Riyono menyatakan, meminta pemerintah agar lebih mengutamakan pembangunan karakter anak bangsa demi membentuk masyarakat yang bermoral dan beradab sehingga akan berdampak jangka panjang.
Ia mengaku, prihatin dengan banyaknya perilaku-perilaku amoral dan nir-adab yang sangat memalukan dalam skala masif akhir-akhir ini.
Seperti muatan LGBT yang hendak disusupkan kepada anak bangsa melalui tayangan film “Beauty and The Beast”, atau melalui aksi-aksi propaganda LGBT yang bertopeng nilai-nilai HAM, kesetaraan jender, kekerasan terhadap perempuan, dan sebagainya.
Termasuk, sambungnya, perilaku rasuah para pejabat yang tidak menggambarkan tanda-tanda semakin berkurang, misalnya yang terbaru dalam kasus e-KTP.
“Kami meminta pemerintah melakukan ikhtiar yang sangat serius, adil dan tanpa pandang bulu terhadap tindakan korupsi,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada hidayatullah.com, Senin (13/03/2017).
Upaya itu, kata Bagus, baik secara legislatif di bidang perundangan pengelolaan anggaran, secara yudikatif di bidang penegakkan hukum, maupun secara eksekutif di bidang pengadaan dan pelaksanaan program.
Ujungnya, terang Bagus, berharap pemerintah mengakhiri segera orientasi pendidikan yang sekedar berfokus pada pendidikan persekolahan, pergantian kurikulum tanpa akhir, berbasis pada pencapaian akademik semata, dan berkiblat pada keberhasilan yang materialistis.
“Seharusnya falsafah dan sistem pendidikan berorientasi pada pendidikan nilai dan keberadaban, berbasis pada keimanan, berkiblat pada agama dan kearifan bangsa, dan makin menguatkan peran masyarakat dan keluarga,” pungkasnya.
GIB sendiri merupakan wadah gerakan dari kumpulan 203 organisasi yang peduli dan fokus terhadap perbaikan nilai-nilai keadaban di tengah masyarakat.*
Rep: Yahya G Nasrullah
Editor: Cholis Akbar
Sumber:
Copyright 2021 Gerakan Indonesia Beradab. All Right Reserved