Hidayatullah.com—Menandai milad ke-7, Gerakan Indonesia Beradab (GIB) telah menganugerahkan Lifetime Achievement Award kepada tiga tokoh pahlawan bangsa; KH. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), KH. Hasyim Asy’ari (NU), dan Buya Hamka (MUI).
Para penerima anugerah Lifetime Achievement Award dinilai telah menunjukkan karakter kepribadian yang seharusnya menjadi teladan bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan peradaban yang tinggi dan mulia tersebut. Anugerah ini diselenggarakan pada tanggal 26 Februari 2023, di University Club UGM, Yogyakarta.
“Para penerima penghargaan juga telah menunjukkan karya yang nyata dan sudah meletakkan dasar-dasar peradaban tersebut sejak lebih dari 100 tahun yang lalu,” ujar Ketua Presidium GIB, Dr. Bagus Riyono, M.A dalam pernyatannya, hari Selasa (28/2/2023).
Menurut Bagus Riyono, cita-cita luhur bangsa Indonesia adalah untuk menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Dengan kualitas bangsa seperti itu, Indonesia diharapkan menjadi negara yang berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia yang dinyatakan dalam UUD 1945 sebagai perwujudan dari perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Dalam penganugerahan ini GIB mengundang beberapa tokoh dari berbagai kalangan yang memiliki cita-cita yang sejalan dan para pemuda yang diharapkan menjadi kader-kader bangsa ke depan.
Tokoh-tokoh tersebut adalah budayawan Taufik Ismail, pimpinan Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Nahdlatul ‘Ulama di Yogyakarta, GBPH Prabukusumo, KH Muhammad Jazir Asp (pimpinan Masjid Jogokariyan), Dr. Habib Chirzin (perwakilan IIIT di Indonesia), para rektor dari universitas di Yogyakarta dan sekitarnya.
Peringatan milad GIB ke-7 ini juga diiringi dengan pembukaan Sekolah Ilmu Keluarga ke-3 sebagai sebuah usaha untuk menyadarkan masyarakat luas tentang pentingnya keluarga yang tangguh, harmonis, dan beriman sebagai pondasi bagi peradaban Indonesia yang tinggi dan mulia.
Pembukaan SIK ke-3 GIB dilakukan dengan penyelenggaraan seminar tentang “Berkeluarga Itu Asyik” dengan pembicara pasangan muda Ari Chandra Kurniawan dan Dila Fadhilatun Nisa, Bunda Elly Risman, Ustadz Adriano Rusfi, serta Dr. Neng Djubaedah melalui platform hybrid.
Acara ini juga ditanda tangani nota kesepahaman antara GIB dan asosiasi profesi di Indonesia yang bergerak di bidang kesehatan jiwa, yaitu Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI), Asosiasi Psikologi Islam (API), dan IAMP Indonesia.
Nota kesepahaman ini merupakan perwujudan dari kolaborasi untuk menyusun pedoman kesehatan jiwa Indonesia terutama dalam usaha promosi dan prevensi terhadap masalah kesehatan jiwa.
Menurut Dr. dr. Fidiansjah M. Ahmad, Sp. KJ, kesehatan jiwa meliputi dimensi fisik, mentals, sosial, dan spiritual. Hanya dengan kesehatan jiwa yang komprehensif, bangsa Indonesia akan dapat mencapai cita-cita luhurnya. Penyelenggaraan acara ini diketuai oleh Feizal Syahmenan, S.H., M.H.
Gerakan Indonesia Beradab yang dimotori oleh tokoh-tokoh dari berbagai bidang ilmu juga didukung oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang jumlahnya mencapai lebih dari 200.
GIB juga telah membentuk Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia (L. A. K. I.) pada bulan Oktober tahun 2021 yang telah berkiprah dalam usaha-usaha penguatan keluarga di masyarakat.
Di antara langkah signifikan GIB sebelumnya adalah usaha judicial review kepada Mahkamah Konstitusi yang telah mengadvokasi revisi KUHP, terutama pada masalah kesusilaan.* <Insan Kamil>
Sumber:
https://hidayatullah.com/berita/2023/02/28/246546/gib-berikan-anugerah-lifetime-achievement-award-pada-kh-ahmad-dahlan-kh-hasyim-asyari-dan-buya-hamka.html
Copyright 2021 Gerakan Indonesia Beradab. All Right Reserved